Powered By Blogger

Kamis, 20 Mei 2010

Penggagas Kontes Kartun Nabi Minta Maaf

WASHINGTON, KOMPAS.com — Seorang kartunis asal Seattle, Amerika Serikat, bernama Molly Norris, yang menggagas kontes kartun Nabi Muhammad SAW, meminta maaf kepada umat Islam. Hal itu dilakukannya setelah kontes tersebut memicu kontroversi dan protes di berbagai belahan dunia.

"Saya meminta maaf kepada umat Islam dan meminta agar kontes ini dibatalkan," ujarnya dalam blog miliknya, mollynorris.com. Ia menyatakan tidak pernah berpikir menggelar kontes seperti itu. Menurut dia, kartun buatannya yang pertama kali menyebut istilah "Everybody Draw Mohammed Day" cuma main-main.

Norris adalah pembuat kartun yang pertama kali menyebut istilah "Everybody Draw Mohammed Day". Namun, menurut dia, kartun itu dimaksudkan sebagai sindiran kepada stasiun televisi di AS, Comedy Central, yang menyensor tayangan salah satu episode acara kartun South Park karena menampilkan gambar Nabi Muhammad. Pembatalan itu terkait tekanan dari Revolusionmuslim.com yang mengancam pembuat kartun South Park tersebut.

"Saya tidak mendeklarasikan 20 Mei sebagai Hari Setiap Orang Menggambar Muhammad," katanya. Ia juga menyatakan diri bukan pembuat halaman di Facebook yang mengajak orang lain untuk sama-sama menggambar kartun Nabi Muhammad.

Ia menyatakan, kartunnya telah disalahartikan dan ditunggangi orang lain sehingga malah menebar kebencian kepada umat Islam. Bahkan, Norris menyatakan dengan gamblang bahwa ia bergabung dengan grup lain di Facebook yang menentang kontes tersebut.

Namun, apa lacur nasi telah menjadi bubur. Akibat munculnya kontes yang dianggap menghina Nabi Muhammad dan umat Islam, Facebook mendapat kecaman bahkan diblokir di Pakistan. Pemerintah Indonesia juga akan segera mengirim surat agar Facebook memblokir halaman yang kontroversial tersebut agar tidak dapat diakses dari Indonesia.

Terkait hal itu, Facebook pun telah mengeluarkan pernyataan, seperti dilansir AFP, bahwa pihaknya akan mengambil tindakan agar konten yang kontroversial akan ditutup aksesnya dari negara-negara tertentu.

Indonesia Ajak Negara Muslim 'Sentil' Facebook


Jakarta - Pemerintah bakal segera mengirimkan surat keberatan kepada Facebook atas kehadiran konten sketsa Nabi Muhammad SAW. Untuk lebih menguatkan desakan ini, negara muslim lainnya diajak untuk ikut bergerak melakukan langkah serupa kepada situs jejaring sosial tersebut.

"Kami mengharapkan negara-negara lain mengambil langkah yang sama, terutama bagi negara muslim, karena ini akan membangkitkan solidaritas internasional," ujar Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada detikINET, Kamis (20/5/2010).

Sebab, lanjutnya, jika hanya mengandalkan suara Indonesia, gerakan yang dihasilkan masih belum begitu besar. Sementara jika desakan juga muncul dari negara-negara lain, maka Facebook pun akan menanggapinya dengan lebih serius karena menganggap hal ini sudah menjadi isu internasional.

"Seperti ketika kita mendesak dihilangkannya film Fitna dari YouTube beberapa waktu lalu, itu juga dibantu dengan desakan dari OKI (Organisasi Konferensi Islam), jadi lebih kuat," tukas Gatot.

"Tapi untuk saat ini saya belum mendengar sikap dari OKI, mungkin nanti bisa kita tanyakan lewat jalur Kementerian Luar Negeri," imbuhnya.

Selain Indonesia, sejumlah negara memang telah melancarkan sikap tegasnya kepada Facebook. Di Pakistan, Turki, Arab Saudi, dan Iran bahkan dikatakan Gatot sudah 'mengharamkan' Facebook dari warganya alias diblokir.

Sementara negara-negara muslim lainnya yang berada di Timur Tengah dan Afrika Utara masih sekadar melontarkan protesnya. Namun itu juga berasal dari warganya, bukan muncul dari sikap resmi pemerintah dan tidak berusaha untuk 'menyentil' Facebook.

"Itu tidak aktif. Soalnya ini akan mubazir kalau kita hanya teriak-teriak protes saja tanpa ada langkah strategis," Gatot menandaskan.

Pemerintah Indonesia sendiri lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika bakal segera memanggil penyelenggara jasa internet dan para penggiat internet Tanah Air. Nah, dari pertemuan inilah akan ditentukan 'nasib' Facebook di Indonesia, akan ditutup sementara atau tidak? Sebab, sudah banyak yang menyuarakan agar pemerintah memblokir akses Facebook lantaran berisi konten yang sangat menyinggung umat muslim itu. ( ash / eno )

Rabu, 19 Mei 2010

SEBUAH KHUTBAH


Begitu banyak karunia yang telah Allah Ta'ala berikan kepada kita. Ni'matul iman, ni'matul Islam, nikmat sehat dan waktu luang. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
"Ada dua karunia yang banyak hamba Allah melalaikan, yaitu nikmat sehat dan waktu luang"

Termasuk diantara nikmat Allah yang agung adalah Allah telah memberikan kepada kita kemudahan untuk melaksanakan puasa di Bulan Ramadhan. Dan pada kesempatan kali ini kita diberi kemudahan untuk dapat berjumpa dengan sanak kerabat sekaligus menghadiri sholat 'Ied.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad –shallallahu 'alaihi wa sallam, khotamul anbiya wal mursalin. Kepada keluarganya, shahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Allahu Akbar……Allahu Akbar…….walillahilhamd!